Medan –
Kejari Medan tentukan mantan Direktur Keuangan RSUP Adam Malik, Mangapul Bakara, selaku tersangka praduga korupsi pengelolaan duit negara pada BLU RSUP Adam Malik tahun budget 2018. Kini, Mangapul ditahan di Rutan Klas 1 Tanjung Gusta, Medan.
Kepala Kejari Medan Muttaqin Harahap menyampaikan Mangapul melakukan pekerjaan sama dengan Ardriansyah Daulay, mantan Bendahara Pengeluaran Badan Layanan Umum (BLU) RSUP Adam Malik untuk melancarkan aksinya.
“Kami menjalankan penetapan tersangka dan penahanan terhadap Mangapul pada permasalahan praduga tipikor pengelolaan keuangan negara pada BLU di RSUPH Adam Malik Tahun 2018,” katanya didampingi Kasi Intel, Dapot Siagian dan Kasi Pidsus Mochamad Ali, Selasa (2/4/2024).
“Modusnya, tersangka Mangapul bareng Andriansyah memungut pajak tetapi tak disetorkan ke kas negara,” tambahnya.
| Baca juga: Curi HP Warga, Pria di Belawan Ditangkap Saat Terlelap Tidur |
Selain itu, lanjutnya, Mangapul dan Andriansyah juga tidak membayarkan terhadap 12 transaksi yang sudah dicatat sudah dibayar pada BKU tahun 2018 terhadap pihak ketiga.
Disinyalir, seluruh dana BLU tersebut digunakan kedua tersangka untuk keperluan pribadi. Mangapul disangkakan pasal primair, Pasal 2 ayat (1) Jo Pasal 18 UU No 20 Tahun 2001 Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana.
Subsidair, Pasal 3 Jo Pasal 18 UU No 20 Tahun 2001 Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana. “Atas perbuatan itu, kerugian negara menurut perkiraan BPK RI sebesar Rp. 8.059.455.203,” ujarnya.
Dia menyebutkan Mangapul akan ditahan selama 20 hari ke depan sejak 2-21 April 2024 di Rutan Klas 1 Tanjung Gusta.
| Baca juga: Kejari Medan Tangkap Eks Bendahara BLU RSUP Adam Malik Diduga Korupsi Rp 8 M! |
Leave feedback about this