Jakarta –
Bank Mandiri menjalankan peletakan watu pertama (groundbreaking) pembangunan Menara Mandiri di Kendari. Kehadiran Menara Mandiri Kendari yang berlokasi di Jalan Abdullah Silondae No. 45 ini dibutuhkan sanggup menyanggupi segala keperluan baik untuk personal banking, transaksional sampai pengelolaan likuiditas untuk para pelaku kerja keras di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi menyampaikan pembangunan Menara Mandiri di Kendari merupakan bukti positif akad Bank Mandiri dalam berinovasi dan merespons keperluan penduduk serta pelaku bisnis. Adapun Gedung Menara Mandiri akan dibangun di atas lahan seluas 3.455 m2, berupa 1 (satu) tower setinggi 10 (sepuluh) lantai dengan luasan bangunan ± 14.000 m2.
“Gedung ini dibutuhkan sanggup mendatangkan kepraktisan bagi nasabah Bank Mandiri dalam mengakses layanan keuangan secara terintegrasi, sekaligus mendukung konektivitas global, memperluas potensi perluasan bisnis, serta membuka saluran kepada investasi yang lebih luas dengan keistimewaan produk dan jasa keuangan yang ditawarkan,” ujar Darmawan dalam pemberitahuan tertulis, Minggu (16/3/2025).
Pembangunan Menara Mandiri Kendari ditargetkan berakhir pada 2026, dan sepanjang fase konstruksi sampai operasional proyek ini dibutuhkan sanggup memamerkan dampak ekonomi yang signifikan, baik lewat perembesan tenaga kerja setempat maupun kenaikan acara perusahaan di kawasan tersebut.
Diketahui, konsep Menara Mandiri Kendari mendatangkan geometri arsitektur yang lebih ikonik, tetapi tetap memanifestasikan identitas Bank Mandiri dengan kearifan lokal. Menara Mandiri Kendari akan disokong dengan akomodasi pendukung di antaranya auditorium, Safe Deposit Box, serta area terbuka hijau yang berada di ground floor dan tiap lantai gedung.
Sebagai wujud akad Bank Mandiri kepada visi ‘Becoming Indonesia’s Sustainability Champion for A Better Future’, Menara Mandiri Kendari dirancang dengan konsep ramah lingkungan yang efisien dan berkesinambungan dengan tujuan bikin harmoni antara infrastruktur terbaru dan lingkungan yang lebih sehat.
Di samping itu, dengan dibangunnya Menara Mandiri Kendari, Bank Mandiri optimis sanggup kian memperkuat penetrasi bisnis di Region X/Sulawesi & Maluku, utamanya dalam mendorong perkembangan kredit dan dana pihak ketiga (DPK). Keberadaan sentra layanan keuangan yang lebih terbaru dan terintegrasi ini dibutuhkan bisa memajukan aksesibilitas nasabah serta memperkuat iman pelaku kerja keras kepada penyelesaian finansial Bank Mandiri.
Bank Mandiri Area Kendari disokong 21 kantor cabang yang tersebar di seluruh wilayah Sulawesi Tenggara serta ditopang oleh 3 sektor industri utama merupakan pertanian dan perikanan, pertambangan, penggalian, serta jual beli besar maupun eceran.
Sebagai catatan, sampai Februari 2025, Regional X/ Sulawesi & Maluku sukses mencatatkan perkembangan kredit retail sebesar 9,6% YoY menjadi Rp 29,3 triliun. Sedangkan dana pihak ketiga (DPK) berkembang 12,1% yoy menjadi Rp 48 triliun yang merefleksikan tingginya undangan layanan perbankan di wilayah tersebut. Dengan derma infrastruktur gres ini, Bank Mandiri menargetkan akselerasi perkembangan yang lebih agresif, sejalan dengan taktik perluasan nasional untuk memperkuat ekosistem keuangan di kawasan timur Indonesia.
“Keberadaan Menara Mandiri dibutuhkan menjadi motor penggerak perkembangan ekonomi, baik di tingkat regional maupun nasional, sekaligus mempertegas tugas Bank Mandiri selaku penggagas penemuan dalam industri perbankan Indonesia,” pungkas Darmawan.
Leave feedback about this