Pemerintah Disebut Sewa Pawang Hujan Di Ikn, Raja Juli: Bukan Dari Pemerintah

Plt Wakil Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Raja Juli Antoni membantah pemerintah meminta pawang hujan yang berasal Banyuwangi bagi mengusir hujan di kawasan IKN. Diketahui, sejak bulan Juli memang di IKN tidak jarang dilanda hujan, tapi pemerintah tak memakai jasa pawang hujan untuk menghalaunya.

Ia menyampaikan, adanya pawang hujan ialah kearifan setempat yg komplementer atau melengkapi dari segi ilmiah yang ditangani pemerintah dengan menggunakan teknologi penyesuaian cuaca (TMC) untuk mengusir hujan. Walau demikian, usul penggunaan pawang hujan yang berasal Banyuwangi bukan dari pemerintah.

“Oh bukan pemerintah lah ya (penggunaan pawang hujan), jadi ada teman-teman yang menolong. Kita TMC, kearifan lokalnya ditangani oleh teman-teman yg menolong, yang yakin dengan itu bab dari kearifan lokal, pasti santunan tetap kami terima,” katanya di saat meninjau kawasan IKN, Kalimantan Timur, Jumat (9/8/2024).

Raja Juli menuturkan, pihaknya dari bulan kemudian cuma memakai TMC saja. Selain itu, tidak ada juga budget dari APBN yang digunakan untuk mengeluarkan duit pawang hujan tersebut.

“Bukan dari APBN. (Untuk budget TMC bulan Agustus?) Itu nanti tanya teman-teman BMKG, tapi budget untuk pawang hujan kayaknya nggak ada,” tuturnya.

Sebelumnya diberitakan, seorang pawang hujan dari Banyuwangi, Jawa Timur berjulukan KRT Ilham Triadi Nagoro mengaku diperintahkan pemerintah buat mengusir hujan di IKN.

Dikutip dari detikJatim, Ilham mengklaim sukses mengusir hujan di IKN selama 12 hari sedang pekerjaan di sana. Ilham selama ini ialah perawat pusaka di Keraton Solo yg juga menjabat selaku Kurator Pusaka di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyuwangi. Poly pihak bilang Ilham memang dipahami lihai dalam merekayasa cuaca.

“Alhamdulillah sehabis 12 hari saya di sini, itu nggak pernah hujan, tetapi condong panas malah hasilnya disentil pekerja proyek mudah-mudahan dibiarkan hujan dan biar nggak berdebu,” kata Ilham terhadap detikJatim, Rabu (31/7/2024) yang dulu.

Pawang hujan yang sesuatu ini mengaku memperoleh penugasan khusus selama 22 hari oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono. Menurutnya, usul itu disampaikan pribadi oleh Basuki di ketika ada program di Banyuwangi dan kebetulan berjumpa dengannya.

“Penugasan khusus selama 22 hari atau sanggup diperpanjang tergantung situasi. Atas usul Menteri PUPR Pak Basuki di ketika ke Banyuwangi hadir di event BEC lalu. Tiga hari kemudian ditindaklanjuti oleh Dirjen Perumahan melalui stafnya telepon mudah-mudahan aku langsung berangkat ke IKN. Rabu- Kamis intens telepon aku, Jumat pagi berangkat,” imbuh Ilham.

Rara ‘Si Pengendali Hujan’ Diusir dari Aceh

Rara ‘Si Pengendali Hujan’ Diusir dari Aceh

pawang hujaniknibu kota nusantara