April 20, 2025
Berita

Pemangku Kepentingan Diminta Dukung Rencana Agresi Nasional Kanker Payudara

Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat
Foto: MPR

Jakarta

Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat mengatakan rencana agresi nasional kanker payudara dan kebijakan penanggulangan kanker di Indonesia butuh pinjaman pemerintah dan bagian masyarakat. Dukungan tersebut mudah-mudahan kebijakan yg dihasilkan sanggup menangani halangan yang dihadapi para penderita kanker di tanah air.

“Rencana nasional penanggulangan kanker payudara mesti juga dikaitkan dengan sketsa pembiayaan yang mesti memperoleh perhatian dan pinjaman pemerintah di tingkat sentra dan daerah,” kata Rerie, sapaan bersahabat Lestari, dalam keterangannya, Kamis (31/10/2024).

Hal ini ia katakan di ketika memberi sambutan pada diskusi panel bernuansa Peran LSM dan Komunitas Peduli Kanker Payudara dalam Penyusunan Rencana Aksi Nasional Kanker Payudara di Indonesia yg diselenggarakan Asosiasi Advokasi Kanker Perempuan Indonesia, di Jakarta, hari ini.

Rerie mengungkapkan menurut catatan International Agency for Research on Cancer (IARC) cuma 39 dari 115 negara yang memasukkan administrasi kanker selaku layanan kesehatan inti bagi seluruh warga negara.

Baca juga: Waka MPR Dorong Adanya Skema untuk Lindungi Keberlangsungan Industri Media

Menurut Rerie, upaya kenaikan tugas negara dalam penanggulangan kanker payudara di Indonesia mesti dikerjakan. Dalam pelaksanaan rencana agresi nasional penanggulangan kanker payudara ada aspek yg sungguh utama bagi direalisasikan, merupakan terkait alokasi anggaran.

“Soal budget dalam pelaksanaan rencana agresi nasional ini mesti menjadi perhatian para pemangku kepentingan di setiap daerah,” ujar Rerie.

Rerie sungguh berharap sejumlah rencana untuk memajukan upaya pencegahan kanker payudara mendapat pinjaman budget dari para pemangku kepentingan di setiap daerah.

Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu beropini upaya menekan jumlah permasalahan kanker payudara di Indonesia salah sesuatu langkah strategis dalam memperkuat keutuhan negara.

“Karena wanita itu tiang negara. Kalau wanita rapuh, negara akan rapuh. Dengan ibu yang sehat, keluarga sehat, negara pun mulai kuat,” tegas Rerie.

Baca juga: Tingkatkan Inovasi, Lestari Moerdijat Minta Penguatan di Bidang Riset

Rerie sungguh berharap para pegiat di komunitas pemerhati kanker payudara sanggup mengajak para pemangku kepentingan mudah-mudahan mengerti dan jadinya peduli dalam upaya kenaikan pelayanan pengobatan kanker, tergolong kanker payudara, di daerah-daerah.

Apalagi, Asosiasi Advokasi Kanker Perempuan Indonesia menargetkan penurunan permasalahan kanker payudara 2,5% per tahun dengan memasyarakatkan deteksi dini dan sejumlah upaya preventif dan promotif lainnya.

Hadir pada program tersebut antara yang lain dr. Theresia Sandra Diah Ratih (Ketua Tim Kerja Penyakit Kanker dan Kelainan Darah P2PTM, Kementerian Kesehatan RI), Aryanthi Baramuli Putri, SH., MH (Ketua Umum Indonesian Cancer Information and Support Center Association (CISC), Linda Agum Gumelar (Ketua Yayasan Kanker Payudara Indonesia/YKPI), dan Samantha Barbara (Dewan Penasehat Lovepink Indonesia).

mprlestari moerdijatkanker payudaraLoading...Hoegeng Awards 2025Baca dongeng inspiratif calon polisi pola di siniSelengkapnya

Leave feedback about this

  • Quality
  • Price
  • Service

PROS

+
Add Field

CONS

+
Add Field
Choose Image
Choose Video