April 20, 2025
Berita

Mui Imbau Pemerintah Secepatnya Buat Hukum Pembatasan Medsos Bagi Anak

Ketua MUI Bidang Informasi dan Komunikasi KH Masduki Baidlowi
Ketua MUI Bidang Informasi dan Komunikasi KH Masduki Baidlowi (tengah). (Adrial/)

Jakarta

Majelis Ulama Indonesia (MUI) meminta pemerintah secepatnya menghasilkan hukum terkait pembatasan penggunaan media biasa atau medsos untuk anak. Hal itu untuk menghambat imbas buruk dari penggunaan medsos.

“Pemerintah diperlukan oleh Majelis Ulama Indonesia secepatnya menghasilkan peraturan, entah nanti menyerupai apa, apakah sama persis menggandakan menyerupai Australia atau tidak. Yang penting MUI mengimbau gampang-mudahan secepatnya sedang itu (pembatasan usia pengguna media sosial),” kata Ketua MUI Bidang Informasi dan Komunikasi KH Masduki Baidlowi seusai Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) IV di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Kamis (19/12/2024).

Masduki menyampaikan pembahasan di MUI belum hingga tahap saran batas umur pengguna medsos. Dia mencontohkan pemerintah mampu menggandakan negara Australia yg menampilkan batas-batas umur 16 tahun bagi pengguna medsos.

“Lalu yang kedua tentang pembatasan media biasa alasannya yaitu dampaknya sedemikian rupa dan negara tetangga kalian telah menampilkan batas-batas menyerupai Australia 16 tahun,” sebutnya.

Baca juga: KPAI Dukung Pembatasan Medsos: Dampak Digital ke Anak Mengkhawatirkan

Selain itu, MUI menganjurkan gampang-mudahan pemerintah sedang sosialisasi terkait kesanggupan komunikasi secara digital bagi masyarakat. Termasuk salah satunya merupakan mudah-mudahan kesanggupan digital bukan cuma dimiliki oleh penduduk di perkotaan.

“Ada empat poin di situ yg sesuatu itu merupakan bagaimana digital skill itu agar dipraktekkan dengan baik, tidak cuma orang kota-kota besar, tapi juga ke penduduk desa juga sama, umpamanya menyerupai itu,” kata dia.

Masduki melanjutkan hal yang lain yg perlu dijalankan merupakan terkait adat di dunia digital. Jangan sampai, kata Masduki, di dunia faktual penduduk santun tetapi tidak dikala di media sosial.

“Jangan cuma kami sopan di dalam dunia riil tetapi dikala masuk ke dunia faktual kemudian tidak sopan, kita menyerupai itu,” kata dia.

“Lalu yg terakhir itu yaitu pasti saja safety digital, jadi keselamatan digital mesti dijaga bahu-membahu oleh masyarakat, lembaga, dan negara,” tambahnya.

muimedsospembatasan medsosLoading...Hoegeng Awards 2025Baca cerita inspiratif calon polisi teladan di siniSelengkapnya

Leave feedback about this

  • Quality
  • Price
  • Service

PROS

+
Add Field

CONS

+
Add Field
Choose Image
Choose Video