
Jakarta –
Ketua KPK Setyo Budiyanto mengungkap hasil konferensi dengan Badan Gizi Nasional (BGN) sementara waktu lalu. Setyo menyodorkan terhadap BGN mendapatkan keterangan adanya penghematan harga nilai kuliner yang tidak cocok dengan harga yang sudah ditetapkan.
Adapun konferensi berjalan di Gedung Merah Putih KPK pada Rabu (5/3/2025) lalu.
“Salah satunya memang saya sampaikan, menurut informasi, keterangan ini kan belum diverifikasi, belum divalidasi. Ini gres informasi. Tapi alasannya merupakan kegiatannya merupakan bersifat acara pencegahan, maka kami sampaikan dengan impian keterangan ini sanggup secepatnya disikapi secara preventif,” kata Setyo di gedung KPK, Jakarta, Jumat (7/3).
Baca juga: Kepala BGN Datangi KPK, Minta Pendampingan Makan Bergizi Gratis |
Setyo menyampaikan temuan itu disampaikan dikala berjumpa dengan pihak BGN mudah-mudahan sanggup diantisipasi. Kepala BGN Dadan Hindayana, kata Setyo, mendapatkan secara baik info tersebut.
“Jangan hingga nanti sudah terlalu banyak, sudah kian membesar, sudah terjadi di mana-mana, malah kesudahannya menjadi sesuatu yang kontraproduktif,” kata dia.
“Kami mengingatkan agar ditangani pengecekan, dan diterima sungguh bagus oleh Prof Dadan untuk ditangani perbaikan-perbaikan,” tambahnya.
Setyo mengingatkan mudah-mudahan distribusi dana yang terpusat di BGN tidak membuat penyimpangan di tingkat daerah.
“Yang menjadi kekhawatiran, alasannya merupakan posisi budget di pusat, jangan hingga begitu hingga di kawasan menyerupai es kerikil (yang mencair). Kami sudah mendapatkan laporan adanya penghematan kuliner yang sebaiknya diterima senilai Rp10.000, tetapi yang diterima cuma Rp8.000. Ini mesti jadi perhatian alasannya merupakan berimbas pada mutu makanan,” kata Setyo lewat keterangan tertulis.
Setyo juga menekankan pentingnya manajemen keuangan yang transparan. Ia mendorong keterlibatan penduduk dan penggunaan teknologi dalam pengawasan.
“Harapannya transparan dan melibatkan masyarakat, sanggup dari NGO independen untuk pengawasan penggunaan anggaran, dan tentunya mempergunakan teknologi,” sebutnya.
Baca juga: BGN Mau Libatkan Lembaga Independen Akreditasi Kualitas Makan Bergizi Gratis |
Sebelumnya, Kepala BGN Dadan Hindayana dan jajarannya mengunjungi gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dia meminta masukan terkait pelaksanaan jadwal Makan Bergizi Gratis alasannya merupakan anggarannya yang besar.
“Seperti yang sudah diketahui bahwa jadwal Makan Bergizi Gratis, selain jadwal utama, juga memiliki budget yang cukup besar dan pelaksanaan juga sungguh masif, sehingga kami memerlukan bimbingan-bimbingan, pendampingan-pendampingan, dari banyak sekali pihak, tergolong KPK,” kata Dadan di gedung KPK, Jakarta, Rabu (5/3).
Dadan menyampaikan berjumpa eksklusif dengan pimpinan KPK. Dia menyampaikan BGN memperoleh isyarat soal manajemen keuangan yang mesti transparan.
“(Terima pengarahan) terkait dengan manajemen keuangan mudah-mudahan transparan dan banyak melibatkan pihak di dalam pelaksanaannya. Kemudian kami diusulkan juga untuk menggunakan teknologi keterangan untuk melakukan transparansi acara tergolong di dalam hal efisiensi dan juga pencegahan-pencegahan yang diperlukan,” ujarnya.
Simak juga Video ‘BPOM Pastikan MBG Selama bulan ampunan Aman-Bertahan Lama’:
kpkbgnbadan gizi nasional